Jodohku Lewat
Aplikasi
Yo perkenalkan nama gue Reno , sekarang gue
kuliah. Keseharian gue dari dulu sama
aja Bangun , belajar , pulang , main game sampe larut malem dan diulang terus.
Dirumah semua barang yang dibutuhin ada , makanya gue ga pernah keluar dari
kamar. Sampai-sampai orang tua gue khawatir takutnya di masa depan ga dapet
temen ataupun jodoh. Ya gue jadi begini pun ada penyebabnya , jadi waktu itu
saat zaman SMA gue suka dibully sama temen-temen dan juga suka dikatain dan
lebih parahnya lagi terkadang sampai bawa-bawa nama orang tua , nah dari
situlah gue berfikir "ngapain juga punya teman kalau ujung-ujungnya cuma
jadi bahan bullyan". Sejak saat itulah Gue terus menutup diri dari
teman-teman SMA dan terbawa sampai sekarang ke kuliah ya karena trauma. Semua
chat dan telepon mereka ga pernah gue buka sama sekali , di hp mungkin udah
lebih dari puluhan ribu chat kali. Ya
palingan kalau mau ngobrol lewat dunia maya atau game yang pastinya ga ada
temen SMA dan kuliah didalamnya.
Seperti biasa di
pagi hari gue berangkat kuliah.
"Mah , pah . Reno berangkat" dengan
nada yang malas-malasan
"eh..
sebentar , ini bekel dan uang jajannya. Jangan lupa selalu semangat ya!"
Ujar mamah.
Papah pun mendekat dan sedikit cerita
"papah dulu sekolah selalu semangat bukan karena pelajarannya , tapi
karena banyak cewe-cewe cakepnya . Ya bisa dibilang papah dulunya suka caper
sama cewe-cewe." Sambil tertawa.
Papah gue ini
orangnya walaupun mukanya agak serem
dengan kumis lelenya dan mata yang agak sipit tetapi suka bikin orang
disekitarnya selalu bahagia.
Tibalah dikampus
seperti biasa gue lebih milih tempat duduk yang paling ujung supaya tidak
diajak ngobrol oleh teman-teman. Seperti biasanya mereka gibah ngomongin yang
ga jelas , gue pun bodo amat. Tetapi gue mendengar sedikit percakapan mereka
yang membiacarakan tentang suatu aplikasi Cari Jodoh. Gue memang menutup diri
dari Teman-teman SMA dan kuliah tetapi gue ga menutup diri dari dunia luar yang
tidak ada mereka didalamnya. Pelajaran pun sudah selesai saatnya pulang kerumah
, kemudian masuk ke kamar dan nyalain Console Game. Kegiatan yang paling
memuaskan ya cuma itu aja, duit dari mamah aja sampe gue buat beliin Game dan
Top Up, ga pernah sama sekali jajan diluar ya karena dibawain bekal.
Waktu menunjukan
tengah malam dan gue memutuskan untuk tidur , tetapi ada yang mengganjal
dipikiran gue yaitu Aplikasi Cari Jodoh
tadi. Ya gini-gini walaupun suka menyendiri ga menutup kemungkinan untuk gue
cari cewe , nah.. gue download tuh aplikasinya , scroll terus kebawah
"cakep-cakep juga cewenya" dalam hati. Gue pun akhirnya memberanikan
diri untuk chat cewe-cewe tersebut ya kira-kira ada 5 cewe lah yang gue chat
anggap saja kalo ditolak kan masih ada cadangannya.
Keesokan paginya
menunjukan hari Sabtu dimana kuliah libur , seperti biasa kalo libur gini
biasanya gue bangunnya jam 10an. Baru bangun langsung coba cek hp dan liat
aplikasinya , semuanya ngebales chatnya 4
orang nolak dan 1 pun tertarik lantas gue pun teriak dan mamah
"Ada apaan sih Reno pagi-pagi udah
teriak aja?"
"ga ada apa-apa
mah" ucap Reno.
Untuk sementara
ini gue harus nyembunyiin ini dari papah dan mamah ya anggap aja untuk surprise
nantinya.Saatmya bertemu
dengan dirinya , gue berpenampilan menarik suapaya cewenya terpesona , biasalah
gue jarang berpenampilan rapih kalau ga ada acara yang sangat penting. Kita
janjian di tengah-tengah karena rumah gue dan dia agak jauh. Gue
sembunyi-sembunyi agar ga ketauan mamah dan papah , saat hampir sampai pintu
ternyata mamah ngeliat
"Hayo mau kemana kamu Reno , tumben rapih
amat?" ,
"Itu , mau beli kaset Console Game"
sambil panik.
"Masa mau beli Kaset aja rapih banget ,
biasanya juga make baju biasa , atau jangan-jangan....." sambil curiga.
"Yaudah
Reno berangkat mah".
Gue sampai duluan di sebuah Mall nunggu hampir
30 menit dan hampir berfikir negatif jangan-jangan cuma dipermainkan doang ,
setelah berfikir negatif Begitu tiba-tiba dia pun sampai. Gue pandangin secara
saksama ternyata Cantik banget berbeda dengan yang di foto Aplikasi itu.
"Kamu Reno
ya?" Tanya cewe tersebut ,
"oh iya
kenalin gue Reno , silahkan duduk" jawab Reno ,
"Kamu Luna
kan , kok keliatan beda banget kayak yang di Aplikasi itu" dengan perasaan terheran-heran ,
"iya , aku maunya pakai foto jelek karena
pastinya kalau pakai foto yang cantik pasti banyak yang nyari" jawab Luna.
Gue pun berfikir
ini cewe pasti jarang nunjukin pesonanya kalo tidak hal yang penting. Waah
berarti ini cewe mirip kayak gue ,
"oh iya ,
kamu lapar ga pesen aja makanan nanti gue yang bayar" tanya Reno .
"Yaudah aku
pesen ya" jawab Luna.
Sambil nunggu
makanan tiba-tiba Reno
"Luna ,
pacaran sama gue yuk" ,
Luna pun kaget
"eh..eh.... kok tiba-tiba, baru aja ketemu barusan" jawabnya sambil
kikuk. Dalam hati "aduh bego banget gue tiba-tiba langsung ngajak
pacaran" dan akhirnya suasana pun menjadi hening.
Kemudian
datanglah makanan yang tadi dipesan
"Wah ,
keliatannya enak" ujar Luna yang senang,
"Eh masa sih , jangan-jangan kamu belum pernah
makan-makanan yang kayak gini ya" Reno yang heran,
"Iya
soalnya ga ada yang pernah ngajak makan ke luar , jadinya aku selalu makan
dirumah." Jawab Luna,
"Oh jadi
gitu , yaudah makan aja , kalo masih kurang pesan lagi aja" Reno yang
semakin terbawa suasana.
Mereka pun
ngobrol sampai lupa waktu dan akhirnya Luna pun izin untuk pulang
"Reno ,
terima kasih atas makanannya hari ini . Untuk pertanyaan yang sebelumnya nanti
aku pikir-pikir lagi deh" .
"Oh oke , nanti kalau mau jalan lagi
bilang aja ya" ujar Reno.
"Oke ,
nanti aku chat kamu" balas Luna.
Reno pun semakin
tertarik dengan Luna yang menurutnya memiliki kesamaan antara keduanya.
Minggu pagi pun
tiba seperti biasa bangun jam 10 karena habis begadang , gue mencoba untuk Chat
Luna tapi cuma ceklis 1 ya palingan dia
lagi ngebantu orang tuanya. Gue pun bergegas untuk ke kamar mandi dengan wajah
yang senyum-senyum ga jelas gitu , papah ngeliat
"Pagi Reno , kamu kenapa senyum-senyum
sendiri begitu?" .
"Eh pagi
pah , ga ada apa-apa kok" dengan raut wajah yang senang.
"Tumben
biasanya muka kamu masam pas baru bangun , papah curiga ada sesuatu nih , iya
kan?" nada merayu.
"Beneran
pah , ga percaya amat sama Reno" ucap reno,
"Yaudah
sana mandi abis ini temenin papah ke toko hewan ya , papah rencananya mau
melihara hewan."
"Oke pah
siap" .
Beberapa jam
kemudian chat gue pun dibales oleh Luna , gue ngajak si Luna buat ketemu lagi
di tempat yang sama di akhir pekan ini , Luna pun setuju. Gue coba ngelirik
lagi ke Aplikasi Jodoh dan lihat biografinya si Luna , ternyata dia ulang tahun
pas banget sama hari dimana gue ajak dia untuk ketemu. Gue berfikir "wah ,
pas juga nih waktunya nanti nyoba nyari kado dah. Tapi gue ga punya temen cewe
buat ditanyain kado yang pas , ya paling yang bisa gue tanyain cuma mamah
doang. Ah sial gini amat kalo ga punya temen" . Akhirnya gue memutuskan
untuk pergi ke toko dan langsung nanya ke mbak penjualnya siapa tau dia tau apa
yang harus dikasih.
"Selamat
datang di toko kami" dengan nada ramah tamah
"Saya mau
ngasih kado ke cewe kira-kira adakah yang pas?" Tanya Reno
"Tipikal
cewenya seperti apa ya mas?" Tanya Penjual
"Kalo dari
tampilannya dia cewe yang sopan , sedikit pemalu. Saya kurag tau sepenuhnya
karena baru kenal 2 minggu." Jawab Reno
"Cewenya
keliatannya menarik mas , kalau begitu saya saranin mas beli ini aja dijamin
pasti langsung suka" saran dari penjual
"Beneran
nih?" Tanya Reno
"100% ampuh
, langsung suka" penjual meyakinkan Reno
"Yaudah
kalau gitu , saya ambil yang ini."
Dalam hati
"semoga dia benar-benar suka apa yang gue kasih".
Tibalah hari
dimana gue ngajak si Luna untuk ketemuan , seperti biasa tetap pakai setelan
yang cakep biar makin nambah daya pikatnya. Gue dateng lebih awal dari jam yang
telah ditentukan , dia datang 15 menit lebih telat , ya gue maklumin karena dia
cewe pasti perlu persiapan yang lama.
"Siang
Reno, maaf agak telat karena harus dandanan dulu" sapa Luna ,
"Iya gapapa
gue juga tau kok , duduk.... duduk" balas Reno dengan santai.
"Jadi....
Ada apa?" Tanya Luna
"Eee
ituu.... sebelum gue kasih tau , pesan makanan aja dulu." Perasaan Reno
yang grogi.
"Oke....
kalo gitu aku pesan kayak yang waktu itu aja."
Mereka pun
menunggu makanannya dan Reno....
"Hari ini
kamu ulang tahun ya , Happy Birthday Luna"
"Ihhh ,
kamu kok tau...." jawab luna dengan perasaan senang
"Iya , gue
liat di bio Aplikasi Jodoh"
"Oh iya ,
aku lupa disitu kan ada biografinya.." nada tertawa
"Ituuu...
gue punya kado , semoga lu senang"
"Terima
kasih Reno, nanti aku buka dirumah" raut muka yang sangat senang
"Baguslah
kalo kamu senang" reno dengan perasaan lega."
Setelah itu
mereka pun berbincang sangat lama , sampai akhirnya Luna....
"Jadi gini
Reno untuk jawaban yang waktu itu.... Aku terima" Luna dengan nada malu.
"EHHH....
seriusan? Asiiiiikkk" Reno dengan suara lantang.
Sudah 1 bulan
lamanya jadian , gue pun berfikir "apa sudah saatnya ngasih tau ke mamah
dan papah kalau gue udah punya pacar , pasti nantinya mereka akan senang.
Tapi... kalo gue kasih tau pasti mereka akan bilang "ayo sudah cepat nikah
saja , biar kamu ga dikamar mulu" , ahh sial jadi bingung gini."
Akhirnya gue chat ke Luna buat main kerumah gue sekalian makan malam, Luna pun
langsung meng "iya" kan. "Gue kira dia gamau ternyata segampang
ini ngajak dia kemana-mana" dalam hati. Semenjak punya cewe, gue jadi
rajin bersih-bersih , kamar yang tadinya kayak kapal pecah sekarang bersih
banget. "Semua ruangan udah bersih, mantap. Tinggal nunggu Luna datang
kesini." dalam hati. Mamah pun menghampiri
"Mamah
semakin curiga... kamu jadi rajin gini" raut curiga,
"Jadi gini
mah.... Reno udah punya cewe"
"EEHHHH...
seriusan kamu , sejak kapan?" Nada kaget,
"Mamah
inget kan, waktu Reno beli kaset... itu
cuma bohongan. Aslinya Reno ketemu sama cewe"
"Oh iya iya
mamah inget , pantes waktu itu kamu rapih banget... ternyata dugaan mamah
bener"
"Hehe...
tapi jangan kasih tau papah dulu ya mah..... oh iya , Reno juga ngajak dia buat
makan malam dirumah"
"Waah ,
boleh tuh nanti mamah siapin semua."
"Makasih
mah" nada senang.
Beberapa hari
kemudian tibalah waktu dimana gue ngajak
si Luna makan malam. Gue jemput Luna ditempat biasa ketemuan, nunggu hampir 30
menit , "ya pastinya karena ada acara penting , dia dandan semenarik
mungkin" dalam hati. Tibalah dia , gue liat dari atas sampai bawah betapa
terpesonanya melihat Luna secantik itu.
"Ini
beneran Luna?" Nada kagum
"Gimana
bagus ga?" Ujar Luna
"Gila sih ,
beda banget sama penampilan yang biasa kita ketemu"
"Ah bisa
aja..... oh iya , ini tas yang waktu itu kamu beliin aku pake hari ini"
"Suka ga
sama pemberian gue?" Ujar Reno
"Suka
banget , makasih ya Reno"
"Iya-iya....
oh iya langsung aja yuk kita kerumah"
"Yuk"
Di dalam mobil ,
ditemani indahnya musik dan malam yang begitu terang kita pun ngobrol.
"Kenapa gue
ga boleh kerumah kamu, padahal mau jemput sambil ketemu orang tua"
"Ehh jangan
dulu , aku masih ngerahasiain ini ke mamah dan papah" jawab Luna
"Oalah gitu
ya , yaudah deh."
"Maaf
ya" Luna dengan nada meminta maaf
"Tenang
aja"
Kami pun tiba
dirumah , mamah sudah menunggu di meja
makan. Gue pun mengintip di pintu sambil melihat situasinya. Gue telepon mamah
"Mah aman
ga?" Tanya Reno
"Aman
terkendali , sini masuk aja papah baru aja pulang palingan masih mandi"
"Oke aku
masuk ya"
"Iya masuk
aja"
Luna pun
keliatan sedikit bingung , mungkin baru kali ini diajak makan malam.
"Kamu
gapapa Lun?" Tanya Reno
"Aku
sedikit gugup." Luna dengan muka yang sedikit pucat
"Tenang aja
, mamah dan papahku orangnya lucu ga bikin tegang... dah yuk masuk." nada
santai.
Kami masuk
kerumah dan segera menuju ke meja makan , ga ada siapa-siapa di meja makan
tersebut. Tercium bau yang sangat lezat , dan gue menghampiri ke dapur.
"Lun , kamu
duduk dulu aja disini. Gue mau ke dapur sebentar"
"Ehh... oh
yaudah"
Mamah pun lagi
masak-masakan favorit keluarga dan segera disuguhkan untuk menemani makan
malam.
"Wiih ,
baunya enak banget nih mah" reno dengan nada senang
"Ya jelas
dong , ini karena kamu bawa cewe pertama kali jadinya mamah membuat sesuatu
yang special."
"Emang
mamah tergokil sih , yaudah Reno mau balik ke ruang makan dulu ya"
Luna tampak
malu-malu , sifatnya memang susah ditebak. Kami pun mengobrol sambil menunggu
masakan mamah , tak lama kemudian papah pun keluar dari kamar dan mencium bau
masakan yang tak biasa , papah pun segera ke dapur , tapi saat menuju dapur
papah melihat seorang wanita asing yang duduk di ruang makan. Papah pun
mendatanginya...
"Ehh , ada
nona cantik... siapa namanya?" Nada merayu
"L...Luna
om"
"Ihh
namanya bagus banget , temannya mamah kah?"
"Bukan
om"
"Terus
siapa dong?"
Tak lama
kemudian Reno pun muncul
"Papah
ngapain? Ganggu cewe Reno aja." Keceplosan
"Eh..
eh.... bohong kamu ya , kamu kan ga pernah ngobrol sama cewe"
"Ya
walaupun dirumah terus bukan berarti ga pernah ngobrol dong"
"Ah iya deh
terserah kamu"
Akhirnya Papah ,
Reno dan Luna pun mengobrol dan tak lama kemudian makanannya muncul.
"Tadaaa ,
hari ini mamah masak yang special... karena hari ini ada tamu special
juga"
"Eh, ga
kok... Luna kan cuma terima undangan makan malam saja , jadi ga special"
"Intinya
kamu sekarang jadi bagian keluarga kami , bukan begitu pah"
"Haha....
ya jelas dong , Reno sebelumnya ga pernah ngajak siapa-siapa. Jadi kamu special
."
"Ehh...
mamah , papah udah napa ngegoda Luna" reno dengan nada malu
"Cieee...
anak mamah sekarang udah tau cinta-cintaan" Mamah dengan nada bercanda
"Udah napa
mah , ayo mending makan aja.... Ayo Luna ga usah malu anggap rumah
sendiri"
"Kalo
begitu selamat makan semua." Ungkap Luna.
Mereka pun
menikmati makan malam , dan berbincang seperti biasa. Luna tampaknya menerima
keluarga gue , terlihat dari wajahnya yang sangat senang. Apakah ini pertanda
bahwa hubungan yang kita jalanin akan terus berlanjut , gue sendiri ga tau tapi
itu semua nantinya tergantung Luna apakah dianya mau, intinya gue masih ingin
bersamanya jangan sampai berakhir dini. Waktu sudah menunjukan malam hari ,
saatnya mengantarkan Luna pulang. Di mobil pun gue liatin mukanya Luna ,
terlihat bahagia sekali dan gue pun penasaran..
"Lun ,
bahagia banget kamu. Ada apa nih?" Nada merayu
"Ternyata
Orang Tua kamu asik juga ya."
"Ya kan
udah gue bilang , walaupun tampang serem hati hello kittty"
"Iya juga
ya" senyum manis.
Sudah beberapa
bulan berlalu , hampir semua kegiatan sudah kita lakukan. Gue pengen banget
ngajak Luna untuk pergi ke sebuah Event Jepang , tapi apa dia mau gue ajak
kesana. Luna itu orangnya ga suka keramaian , soalnya terakhir kali gue aja ke
tempat rame dia malah kabur. Gue coba beranikan diri ngajak dia ke event.
"Lun , gue
lagi pengen pergi ke event nih. Mau temenin ga?"
"Boleh deh
, sekalian mau tau juga event kayak gitu"
"Oke , minggu
ya"
"Oke
deh"
Tuh kan dia
orangnya Random banget , kayaknya tergantung mood. Yang terpenting udah gue
ajak. Minggu pun telah tiba , kami ber2 langsung bergegas pergi ke event
Jepang. Ini Luna tampangnya masih keliatan excited banget , saatnya gue ngajak
dia keliling sambil cari makanan khas Jepang.
"Lun , kamu
mau nyoba sesuatu gitu ga?" Tanya Reno
"Aku
beberapa hari yang lalu coba searching makanan jepang... ada tuh kalo ga salah
namanya... aduh apa ya.... hmm.... tayokaki bukan sih?" Luna berfikir keras
"Takoyaki
oi , oh kamu mau itu?"
"Iya ,
keliatannya enak"
"Oke let's
go"
Mereka menikmati
semua acara yang ada di event tersebut , Luna mendapat pengalaman baru lagi dan
terlihat senang dengan acaranya. Waktu sudah menunjukan malam hari, Luna
mengajak pulang tetapi Reno masih mempunyai pemintaan.
"Reno
pulang yuk udah malem"
"Ehh...
sebentar , ada 1 acara lagi yang belum dilihat. Ini special banget di
event-event Jepang tapi liatnya lebih enak dari tempat ketinggian."
"Apa
itu?"
"Udah ayo
ikut aja"
Disaat mereka
sampai ditempat ketinggian , suara petasan pun terdengar. Luna pun takjub
melihat keindahan petasan yang meluncur keatas dengan langit dan bintang yang
berkilauan.
"Ini
namanya Hanabi Lun , indah kan?"
"Bener-bener
indah banget" dengan nada semangat
"Lain kali
kalo ada acara kayak gini gue ajak lagi ya?"
"Boleh"
Akhirnya mereka
pun menikmati acaranya sampai selesai.
Berkat Aplikasi
Jodoh gue bisa bertemu dengan Luna. Walaupun awalnya pesimis tetapi dengan
tekad yang kuat bisa mengajak Luna untuk pacaran. Gue merasa akan ada takdir
yang bagus diantara kita berdua dan pastinya ga akan mau ngelepas Luna apapun
yang terjadi karena pada dasarnya Cinta itu harus dibangun bersama agar
nantinya bisa menjadi Cinta yang sepenuhnya.
~~~~END~~~~
Darma Adie Saputra